Surabaya, 6 September 2023 - Industri manufaktur merupakan pengguna energi terbesar kedua setelah sektor transportasi di Indonesia (Kemenperin, 2020). Untuk itu, penggunaan energi berbasis energi fosil yang menunjang operasional menjadi isu penting yang perlu diatasi oleh para pelaku industri. Melalui Kementrian Perindustrian, pemerintah Indonesia mendorong implementasi Industri Hijau yang menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan baik dari sisi bahan baku, penggunaan sumber daya energi, proses produksi, polusi dan pencemaran, agar mampu meningkatkan daya saing serta mengatasi dampak perubahan iklim akibat proses produksi.
Salah satu perusahaan yang telah menerapkan prinsip berkelanjutan adalah Wismilak Group, grup usaha manufaktur dan distributor rokok di Indonesia ini telah menerapkan inisiasi keberlanjutan sejak lima tahun lalu berbasis pada program pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Program keberlanjutan yang telah diterapkan diantaranya penanaman bibit pohon di kawasan hutan daerah Jombang, penanaman bibit mangrove di kawasan pantai di Surabaya, pembangunan Greenhouse di area fasilitas produksi Wismilak yang mendukung kawasan kerja efisien, ramah lingkungan, lestari dengan konsep keberlanjutan.
Inisiatif Wismilak ini telah mendapatkan apresiasi diantaranya; apresiasi dari Walikota Surabaya di Desember 2022 lalu dalam Ketaatan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan penghargaan INDI 4.0 Award dari Kementerian Perindustrian RI.
Guna meningkatkan upaya perusahaan mewujudkan Industri Hijau, Wismilak Group bersama dengan anak usahanya, PT Gelora Djaja menginisiasi pemanfaatan sistem energi surya sebagai sumber energi alternatif yang mampu meminimalisir dampak dari proses produksi terhadap lingkungan. Instalasi sistem energi surya Wismilak Group dilakukan bersama dengan SUN Energy, salah satu perusahaan pengembang energi surya yang telah mengelola sistem energi surya pada lebih dari 35 jenis industri di Indonesia. Tikto Priharnomo selaku Factory Manager PT Gelora Djaja mengungkapkan, “Dari road map program keberlanjutan Wismilak, tahun ini turut menjadi salah satu milestone kami karena secara resmi Grup Wismilak telah menggunakan energi surya sebagai energi yang ramah lingkungan untuk proses produksi di fasilitas manufaktur kami. Kami mendukung pemerintah dalam proses transisi energi untuk mencapai target bauran energi terbarukan. Pemanfaatan sistem energi surya sebagai salah satu jenis energi terbarukan di PT Gelora Djaja sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang diterapkan Wismilak Group di bidang lingkungan melalui; pengurangan emisi, efisiensi energi, pengelolaan dampak lingkungan dan penggunaan energi terbarukan. ,” ungkap Tikto.
Sistem energi surya ini akan menghasilkan energi listrik sebesar 174,5 MWh per tahun. Dion Jefferson selaku Deputy CEO SUN Energy menyampaikan, “Kami mengapresiasi komitmen keberlanjutan Grup Wismilak bersama dengan SUN Energy untuk menginstalasi dan mengelola sistem energi surya sebagai bagian dari implementasi proses produksi ramah lingkungan. SUN Energy yakin bahwa industri yang memiliki daya saing di masa depan adalah industri yang menerapkan prinsip berkelanjutan dan fokus pada efisiensi energi demi mengurangi dampak perubahan iklim yang kian terasa. Dengan produksi energi sebesar 174,5 MWh per tahun dari sistem energi surya, Grup Wismilak telah mereduksi 150 ton emisi karbon setiap tahunnya,” ujar Dion.
Pemanfaatan sistem energi surya guna mendukung kegiatan operasional di Wismilak sejalan dengan misi Wismilak, yakni ‘bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap lingkungan dan komunitas’. “SUN Energy akan mendukung penuh komitmen keberlanjutan Wismilak melalui penerapan produksi yang ramah lingkungan melalui pemanfaatan sistem energi surya. SUN Energy mengapresiasi para pelaku industri yang telah memanfaatkan energi bersih sebagai energi alternatif yang reliabel, efisien, dan ramah lingkungan,” tutup Dion.